Terbang perdana Maret 2010 |
transportasi penumpang dan kargo. N-219 akan melakukan uji terbang di laboratorium uji terowongan angin pada bulan Maret 2010 nanti. Pesawat N219 baru akan bisa diserahkan kepada kostumer pertamanya untuk diterbangkan sekira tiga tahun atau empat tahun lagi. N-219 merupakan pengembangan dari NC-212.
Fitur Utama : Multi Purpose, dapat dikonfigurasi ulang, 19 Penumpang, tiga sejajar, Campuran kargo penumpang, Kinerja STOL, Biaya operasional rendah.
- Kecepatan jelajah maksimum: 213 KTS (395 km / jam)
- Economical cruise speed: 190 KTS (352 km / jam)
- Maksimum feri kisaran: 1.580 Nm
- Take-off jarak (35 ft halangan): 465 m, ISA, SL
- Landing jarak (50 ft halangan): 510 m, ISA, SL
- Kecepatan stall: 73 KTS
- Maximum take-off weight: 7.270 kg (16,000 lbs)
- Maksimum payload: 2.500 kg (5.511 lb)
- Tingkat panjat 2.300 ft / min semua operasi mesin
- Range: 600 Nm
6. Pesawat CN-235
Terbang Perdana tahun 1983 |
Versi militer yang banyak diminati negara asing |
7. Pesawat NC-212
Terbang perdana 26 Maret 1971 |
8. Pesawat N-250 "GATOTKACA"
Terbang perdana 10 Agustus 1995 |
Pesawat ini merupakan primadona IPTN dalam usaha merebut pasar di kelas 50-70 penumpang dengan keunggulan yang dimiliki di kelasnya (saat diluncurkan pada tahun 1995). Menjadi bintang pameran pada saat Indonesian Air Show 1996 di Cengkareng. Namun akhirnya pesawat ini dihentikan produksinya setelah krisis ekonomi 1997. Rencananya program N-250 akan dibangun kembali oleh B.J. Habibie setelah mendapatkan persetujuan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan perubahan di Indonesia yang dianggap demokratis. Namun untuk mengurangi biaya produksi dan meningkatkan daya saing harga di pasar internasional, beberapa performa yang dimilikinya dikurangi seperti penurunan kapasitas mesin,dan direncanakan dihilangkannya Sistem fly-by wire.
9. Pesawat N-2130
Diperkenalkan 10 November 1995 |
Pada 10 November 1995, Presiden Soeharto mengumumkan proyek N-2130. Soeharto mengajak rakyat Indonesia untuk menjadikan proyek N-2130 sebagai proyek nasional. N-2130 yang diperkirakan akan menelan dana dua milyar dollar AS itu, akan dibuat secara gotong-royong melalui penjualan dua juta lembar saham dengan harga pecahan 1.000 dollar AS. Untuk itu, dibentuklah perusahaan PT. Dua Satu Tiga Puluh (PT DSTP) untuk melaksanakan proyek besar ini.
Saat badai krisis moneter 1997 menerpa Indonesia, PT DSTP limbung. Setahun kemudian akibat adanya ketidakstabilan politik dan penyimpangan pendanaan, mayoritas pemegang saham melalui RUPSLB (Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa) 15 Desember 1998 meminta PT DSTP untuk melikuidasi diri. Imbasnya proyek N-2130 menjadi terbengkalai.
Beberapa prototype yang digunakan untuk pesawat komersiil sekarang :
Sumber : Wikipeia, kaskus Share
0 komentar:
Posting Komentar